DPC Gerindra Kota Sukabumi melakukan klarifikasi terhadap sejumlah masyarakat kampung Tipar, Kecamatan Lembursitu. Klarifikasi tersebut terkait dengan informasi atau isu sejumlah masyarakat yang kecewa terhadap anggota DPRD Kota Sukabumi dari Fraksi Gerindra.
” Intinya hari ini kita silarutahmi dan klarifikasi kepada warga masayrakat Kampung Tipar Kecamatan Lembursitu,” ujar Ketua DPC Gerindra Kota Sukabumi, Dedi R Wijaya kepada Media, kamis (15/4).
Dalam kegiatan klarifikasi tersebut diikuti oleh lima orang masyarakat termasuk ketua sayap Partai PIRA, Etiawati Selpi. Mereka menceritakan keinginannya aspirasi yang dijanjikan oleh Anggota Dewan Kota Sukabumi, Olih Solihin direalisasikan.
” Iya kita mendapatkan masukan dari masyarakat. Janji Dewan Olih ini dalam memperdayakan masyarakat untuk budidaya ikan koi dan tipar menjadi kampung Koi bisa terealisasi,” ujarnya.
Tentunya kata Dedi partai nanti akan mengklarifikasi kepada Olih Solihin terkait keinginan masyarakat yang telah dijanjikannya. Jangan sampai informasi tersebut bisa merugikan partai.
” Makanya kita perlu klartifikasi kepada kedua belah pihak. Jangan sampai nila setitik, rusak susu sebelanga, hanya karena satu kesalahan, dapat menyebabkan semuanya salah,” jelasnya.
Untuk itu, pihaknya nanti akan segera mengambil keputusan setelah klarifikasi dari pihak yang bersangkutan.
” Kita nanti akan segera merealisasikan apa yang dinginkan masyarakat. Jangan sampai berimbas kepada partai,”pungkasnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Sukabumi, Olih Solihin mengaku siap untuk menjelaskan kronologis yang sebenarnya. Dirinya tidak takut untuk memberikan keterangan.
” Iya boleh siap saya mah,” ungkapnya.
Bahkan Olih mengaku dalam klarifikasi tersebut lebih baik dipertemukan langsung dengan warga yang menyebut janji dirinya terhadap mereka.
” Ya lebih baik langsung saja dipertemukan saja,” katanya.
Sebelumnya, Olih Solihin membenarkan bahwa dirinya akan mengembangkan usaha budidaya ikan koi di Kampung Tipar, Jalan Pelabuhan II Kilometer 7 Lembursitu, Kota Sukabumi. Hal tersebut merupakan hasil reses yang telah dilakukannya beberapa bulan lalu.
Bahkan Olih mengaku bahwa dirinya akan memberikan bantuan untuk pemberdayaan masyarakat kelompok usaha petani ikan diwilayah tersebut. Hanya saja tentunya dalam memberikan bantuan modal tersebut tidak langsung, harus melalui proses dan mekanisme.
“Iya, saya akan mengembangkan petani ikan di wilayah kampung Tipar, kita nanti akan berikan bantuan modal usaha melalui hasil reses yang akan diajukan kepada pemerintah. Anggarannya di anggaran tahun 2022 mendatang. Jadi tidak bisa langsung cair sekarang juga, ada mekanisme yang harus ditempuh, itu kan menggunakan anggaran dari pemerintah,” ujarnya