Anggota Komisi lV DPRD Kabupaten Sukabumi melakukan kunjungan kerja (kunker) ke beberapa sekolah yang bakal direvitalisasi dan satu diantaranya tergerus underpass mega proyek Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi).
Kedatangan mereka untuk melakukan pengawasan terhadap kondisi ketiga sekolah yang rencananya akan direvitalisasi, diantaranya SDN Kebonkawung serta SMPN 1 dan SMPN 2 Cicurug.
Ketua komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Saepul Bayan menuturkan, kunker ini merupakan kewajiban anggota dewan terutama bidang pendidikan dalam melakukan pengawasan serta mendorong peningkatan pelayanan pendidikan.
“Untuk itu dalam upaya mengamankan perencanaan pembangunan, kita lakukan kunker ke Dinas Pendidikan (Disdik) dengan meninjau sekolah yang akan direvitalisasi,” ujarnya.
Menurutnya, setelah dilakukan peninjauan terdapat beberapa kondisi sekolah yang perlu diperbaiki maupun penambahan ruang kelas baru. Seperti di SMPN 1 ada delapan ruang kelas yang harus direhab karena kondisinya sudah tidak layak sedangkan SMPN 2 kekurangan ruang kelas.
“Makanya kita akan kawal dan mendukung langkah Disdik serta mendorong pemerintah supaya mencari solusi agar sekolah tersebut lebih baik. Anggaran yang kita dorong sekitar Rp1,6 Milyar untuk satu sekolah sehingga kalau dua sekolah totalnya Rp3,2 Milyar,” jelasnya.
Untuk relokasi SDN Kebon Kawung yang terkena proyek Tol Bocimi, sambung Saepul, pihaknya sudah koordinasi dengan pemerintah desa setempat agar segera dibangun serta lokasinya tidak jauh dari pemukiman warga.
“Saya harap, sebelum tol dibangun sekolah tersebut harus sudah berdiri dan lokasinya tidak jauh dari tempat tinggal siswa,” pungkasnya.