Milad ke-22 PSI Momentum Deklarasi Penegakan Syariat Islam Kabupaten Sukabumi

Infoparlemensukabumi.com||Milad Penegakan Syariat Islam Ke-22 Kabupaten Sukabumi Wakil Bupati Iyos Somantri, Ketua DPRD Yudha Sukmagara, Ketua Baznas, Unang Sudarma, Unsur Forkopimda dan Pengurus Dewan Masjid indonesia (DMI) se-kabupaten Sukabumi, bertempat Di Pondok Pesantren Azzainiyyah Nagrog Sinar Barokah, Desa Perbawati, Kecamatan Sukabumi, Kamis (27/7/2023).

Milad ke-22 PSI ini menjadi salah satu rangkaian Gebyar Muharram, acara dirangkai dengan Manaqib Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani Qoddasallahu Sirrahu, Ziarah Qubro ke Maqomi KH. Zezen Zaenal Abidin Bazul Asyhab, dan penyerahan piagam kepada kecamatan yang memiliki sinergitas inovatif kreatif dalam memeriahkan Gebyar Tahun baru Islam 1445 Hijriah.

Mewakili Bupati Sukabumi, Iyos Somantri dalam sambutanya mengatakan bahwa Deklarasi Penegakan Syariat Islam merupakan kebersamaan tekad Ulama, Umaro dan tokoh masyarakat dalam melaksanakan rukun Islam secara benar dan sungguh-sungguh, sebagaimana pesan Nabi Muhammad bahwa Islam dibangun atas 5 perkara.

“Salahsatunya rukun Islam harus dijalankan secara kaffah dalam menjalankan seluruh sendi kehidupan, hal ini dilakukan untuk mengingatkan kembali nilai nilai ketakwaan dan keimanan kepada Allah yang tercermin dalam perilaku religius yaitu uswatun hasanah guna mewujudkan kabupaten Sukabumi yang religius maju dan Inovatif menuju masyarakat yang sejahtera lahir dan batin” ungkap Iyos Somantri, Kamis (27/07) tadi malam.

Menurut Wabup, deklarasi penegakan syariat Islam merupakan sebuah tekad perjuangan Ulama dan Umaro dalam menjalankan rukun Islam secara benar dan sungguh sungguh.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati ajak masyarakat untuk selalu meneladani Nabi Muhammad SAW.

Lebih jauh menurut Iyos, bentuk dukungan terhadap penegakan syariat Islam, Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi telah mengeluarkan beberapa kebijakan berupa peraturan dan instruksi Bupati Sukabumi untuk dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari – hari.

“Penegakan Syariat Islam di Kabupaten Sukabumi selanjutnya dapat lebih di tekankan pada pembiasaan dan pembudayaan nilai ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari” tandasnya.

Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Sukabumi, KH. Aang Abdullah Zein, usai kegiatan kepada Media menyatakan, puncak gebyar Muharram sekaligus milad PSI ke 22 bersama unsur pemerintah kabupaten Sukabumi dan Dewan Masjid Indonesia menjadi momentum untuk menjadikan Islam semakin maju, Islam semakin Jaya dan Sukabumi semakin Mubarokah.

“Kepada masyarakat bersama pemerintah mari kita tingkatkan semangat ukhuwah islamiyah, kita tetap berpegang teguh pada 4 pilar Dewan Masjid Indonesia yaitu bersatu dalam aqidah, berjamaah dalam ibadah, toleransi dalam khilafiyah dan bekerjasama dalam dakwah,” ungkap KH Aang Abdullah Zein.

Ditempat yang sama, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara, kepada awak media menyatakan apresiasi atas terlaksananya kegiatan keagamaan ini.

“Dari sekian banyak hikmah Muharram, salah satunya adalah mari kita bersama-sama hijrah ke arah yang lebih baik demi kebaikan umat,” ungkap Yudha.

“Milad PSI ini kita jadikan sebuah energi dalam melanjutkan perjuangan, pengabdian bagi umat setelah para deklarator sudah terlebih dahulu mendeklarasikan penegakan syariat islam demi kebaikan dan menyelamatkan umat,” tandasnya.

Untuk diketahui deklarator perumus naskah deklarasi penegakan syariat islam (PSI) Kabupaten Sukabumi dilaksanakan pada 24 Maret 2002 bertepatan 10 Muharram 1423 H silam.

Kemerosotan akhlak, melemahnya iman dan ibadah serta banyaknya hal yang dapat menimbulkan lemahnya akidah, ibadah, maka atas dasar itulah terwujud kesepakatan bersama antara Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Ulama dan Masyarakat umat Islam Kabupaten Sukabumi mendeklarasikan Penegakan Syariat Islam di Kabupaten Sukabumi.

12 nama Deklarator perumus Penegakan Syariat Islam Kabupaten Sukabumi diantaranya dari kalangan ulama KH. Dadun Abdul Kohar, KH. E. Fakhruddin Masthuro, KH. Zezen Zaenal Abidin Bazul Asyhab.

Selanjutnya dari unsur Cendekiawan yaitu KH. Atjeng T. Syah, Drs.H.Mustafa Kamal, unsur budayawan KH. Royanuddin, Birokrat Drs. H. Iwan Ridwan,Tokoh Masyarakat KH. Nashor Anshorullah, Tokoh Pemuda H. Herol, dan Tiga tokoh Wanita yaitu Hj. Mahmudah Zahra, Hj. Imas Masitoh dan Hj. Imas Shouhat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *