
Infoparlemensukabumi.com||Inggu Sudeni, anggota DPRD Kota Sukabumi, mempertanyakan tingkat perbaikan jalan yang telah dilakukan di Kota Sukabumi yang masih tidak memadai dan berkualitas rendah. Pada hari Minggu (9/6) lalu, dia memberi tahu wartawan tentang hal ini.
Anggota Fraksi PKS Inggu Sudeni mengatakan kepada media pada Minggu (9/6) lalu bahwa jalan yang baru diperbaiki dalam hitungan bulan bahkan minggu ternyata sudah rusak.
Hasil sidak menunjukkan bahwa jalan-jalan di daerah Klenteng, seperti Jalan Pelda Suryanta Naggeleng, Jalan Pramuka, dan Jalan Cipanas 1 Gedongpanjang, telah mengalami kerusakan.
“Jalan Pelda Suryanta baru diperbaiki satu minggu tetapi sudah kembali rusak. Ini pasti ada yang tidak beres dengan pengerjaannya,” katanya.
Inggu mempertanyakan komitmen dan kinerja DPUTR (Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang) karena kualitas jalan seperti ini. Dia protes, “Kepala Dinas (Kadis) harus bertanggung jawab, karena ini terkait dengan keselamatan masyakarat pengguna jalan.”
Inggu mengingatkan penanggung jawab untuk menyelesaikan proyek dengan benar. Alasan apa pun tidak dapat diterima lagi. Dia mengingatkan bahwa ini hanya terjadi di Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Kota Sukabumi, tetapi bagaimana dengan pekerjaan serupa di daerah lain?
Dia juga menanyakan lokasi kesalahan perbaikan jalan. Apakah dinas melakukan pengawasan atau kualitas aspal benar-benar buruk?
Terangnya, “atau justru efek dari diuber-ubernya pekerjaan supaya cepat selesai, sehingga penggunaan mesin Tandem Roller/Vibro Roller tidak benar.”
Dia menegaskan bahwa biaya proyek seharusnya sesuai dengan harga yang ditetapkan wali kota.
“Tidak ada lagi tawar-menawar, hasil pekerjaan infrastruktur harus sesuai dengan standar harga yang sudah ditetapkan walikota.”
Setelah melihat banyak temuan dan hasil pekerjaan, Inggu menuntut agar inspektorat kota Sukabumi segera memeriksa hasil pekerjaan untuk memastikan bahwa harga kontrak dan pekerjaan sudah sesuai.
“Inspektorat harus cepat lakukan pengecekan terkait kualitas dan kesesuaian antara harga kontrak dengan pekerjaannya,” ujarnya, sambil menambahkan, “Inspektorat harus cepat lakukan pengecekan terkait kualitas.”