Infoparlemensukabumi.com||Anggota DPRD Kota Sukabumi mengatakan jangan sampai kebakaran TPA Cikundul ada unsur kesengajaan.
Komisi I DPRD fraksi PDIP, Rojab Asyari menyebut kebakaran bisa terjadi karena banyak faktor.
“Kebakaran bisa jadi karena faktor human eror, lokasinya luas, dan cuaca akibat suhu panas,” ujarnya kepada Tribunjabar.id, seusai peninjauan lokasi kebakaran, Senin (23/10/2023).
Menurut Rojab, kebakaran TPA sangat jarang sekali. Bahkan tercatat terakhir itu 10 tahun laluan.
“Mudah-mudahan ini bukan rekayasa atau teror, karena viral di mana-mana terjadi kebakaran,” ucapnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi, Asep Irawan menyebut dugaan kebakaran di TPA Cikundul diduga dari kandungan gas metan.
“Itu kan di TPA ada gas metan yang keluar dari dalam, kemungkinan itu kemarin sebelum hujan cuaca panas dan suhu tinggi. Jadi ada kaitan dengan panas itu,” ujarnya, kepada Tribunjabar.id di lokasi TPA, Senin (23/10/2023).
Asep juga menyebut, bisa saja kebakaran terjadi kerena meletusnya sampah korek yang masih berisi gasnya dan memicu sambaran ke gas metan hingga mengeluarkan api.
“Kemungkinan ada sampah korek yang masih berisi gas. Kemudian meletup dan menyambar,” katanya.
Kawasan TPA Cikundul yang terbakar tersebut kata Asep berada di atas permukaan bagian belakang area pasif dan tidak ada aktivitas pemulung.
“Kita coba lokalisir yang berkaitan dengan arah masyarakat karena di belakang itu pohon-pohon kering jadi cepat sekali (kalau merembet) alhamdulillah cepat kita tangani,” kata Asep