Bangunan Terlantar, DPRD Prihatin

Wakil Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi, M Jaenudin turut bicara soal bangunan yang terbengkalai di kawasan Pusat Pengembangan Dakwah Islam (Pusbangdai), Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar. Ia meminta supaya pihak yang berwenang supaya segera memfungsikan bangunan tersebut.

“Bangunan itu kan bagus dan elegan awalnya, namun karena tak difungsikan makanya banyak yang menyalahgunakan. Memang seharusnya gedung tersebut difungsikan,” ujar M Jaenudin, Jumat (2/2).

Jaenudin pun mengaku geram dengan ulah oknum remaja atau pemuda yang menjadikan tempat di kawasan Pusbangdai iitu untuk berbuat maksiat. Ia pun mendesak pihak-pihak yang berkepentingan dalam penggunaan bangunaan itu supaya segera difungsikan.

“Tidak heran jika bangunan yang tidak terurus itu digunakan hal-hal yang tidak pantas, karena memang tidak diurus. Apalagi bangunan itu berada di tempat yang jauh dari pusat keramaian,” jelas Jaenudin.

Karena tidak diurus dan difungsikan, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi menyebutkan kini konstruksi bangunan menjadi rusak dan banyak vendalisme yang dilakukan oleh tangan-tangan tidak bertanggung jawab.

“Seharusnya pemerintah jangan hanya bisa membangun saja, tapi juga harus difungsikan dan dimanfaatkan bangunan. Sayang saja, itu kan pakai uang negara,” akunya.

Untuk itu, pihakanya akan menyampaikan permasalahan ini kepada komisi yang berkaitan. Tujuannya supaya bangunan yang hari ini tidak difungsikan supaya segera difungsikan dengan baik. “Kami bahas dengan komisi yang bersangkutan. Gedung itu harus segera dimanfaatkan,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi, KH Oman Komarudin mengaku prihatin dengan terbengkalainya beberapa bangunan di kawasan Pusbangdai itu, tak terkecuali dengan gedung FKUB Kabupaten Sukabumi. Padahal dalam pembangunan itu, diyakini telah menelan anggaran cukup besar dan menggunakan biaya negara.

“Yang berwenang menempati gedung itu ternyata kurang begitu bagus dalam memanfaatkan gedung tersebut. Karena tidak terawat, maka dijadikan sebagai tempat nongkrong dan tempat maksiat. Untuk itu, kepada organisasi yang diberi mandat tolong dijaga, karena dalam pembangunan gedung itu tidak mungkin menggunakan uang sedikit,” jelasnya.

Di area kawasan Pusbangdai itu, terdapat masjid yang menjadi salah satu icon Kabupaten Sukabumi. Namun sayang, kurang begitu dimanfaatkan. “Coba kalau di area itu difungsikan, pasti masjid di situ akan ramai. Kami berharap, bangunan-bangunan di sana segera difungsikan,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *