
Infoparlemensukabumi.com||Inisiatif pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang digagas Bank Sampah Unit (BSU) Mandiri di Perumahan Taman Asri, Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, mendapat sambutan positif dari DPRD Kota Sukabumi. Anggota DPRD, Ingu Sudeni, menilai program tersebut sebagai model pengelolaan sampah yang efektif dan layak dijadikan rujukan bagi wilayah lain.
“BSU Mandiri selaras dengan semangat Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, yang ingin menjadikan Sukabumi Bercahaya—bersih, sehat, dan bebas sampah,” ujar Ingu dalam keterangannya kepada media.
Ia menyoroti kondisi darurat yang saat ini dihadapi Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) di Kota Sukabumi. Menurutnya, pengelolaan sampah yang baik harus dimulai dari tingkat rumah tangga dan lingkungan kelurahan.
“Ketika saya reses di Citamiang, banyak warga menyatakan minat belajar tentang Tempat Pengelolaan Sampah Unit (TPSU) mandiri. Ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat untuk menyelesaikan persoalan sampah dari hulu semakin meningkat,” katanya.
BSU Mandiri tidak hanya berperan dalam pengelolaan sampah, tetapi juga mendorong dampak ekonomi dan sosial. Ibu-ibu rumah tangga kini aktif memilah sampah, menyadari bahwa limbah rumah tangga memiliki nilai jual. Jumlah nasabah pun meningkat signifikan, dari semula 50 menjadi lebih dari 100 orang.
“Mereka melihat peluang dari sampah. Bahkan, kas bank sampah buka 24 jam. Ini menunjukkan adanya kepercayaan dan partisipasi aktif dari warga,” tutur Ingu.
Kendati demikian, ia juga menekankan pentingnya dukungan konkret dari pemerintah, terutama terkait penyediaan tambahan armada pengangkut dan peningkatan kapasitas SDM di sektor kebersihan.
“Jangan sampai kita bicara soal Sukabumi yang bercahaya, tapi persoalan sampah belum tertangani. Apalagi dengan adanya Tol Bocimi, Sukabumi akan menjadi kota transit. Maka wajah kota harus benar-benar bersih dan tertata,” tandasnya.
Lurah Subangjaya, Jumyati, turut membenarkan bahwa keberadaan BSU Mandiri telah mendorong warga semakin sadar akan pentingnya pengelolaan sampah dari sumbernya. Ia menjelaskan bahwa warga kini rutin mengadakan kerja bakti setiap hari Jumat dan menggandeng Puskesmas setempat untuk layanan pemeriksaan kesehatan.
“Kesadaran masyarakat meningkat drastis. Bahkan beberapa titik pembuangan liar yang sebelumnya menjadi masalah telah berhasil ditertibkan bersama Dinas Lingkungan Hidup. Kini, lingkungan kami lebih bersih dan nyaman,” ungkap Jumyati.
Program BSU Mandiri Taman Asri menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi masyarakat, pemerintah, dan lembaga lokal dapat menciptakan perubahan signifikan dalam tata kelola lingkungan.