Infoparlemensukabumi.com||tidak konvensional dan tidak etis. Danny Ramdhani, anggota Partai Keadilan Sejahtera (PKS), menekankan dua kata itu saat melakukan kunjungan ke Wali Kota Sukabumi Terpilih Ayep Zaki ke berbagai SKPD di Kota Sukabumi. Sebagaimana diketahui, Ayep Zaki dan wakilnya Bobby Maulana sering mengunjungi dinas-dinas di pemerintahan Kota Sukabumi setiap hari.
Karena Ayep Zaki dan Bobby Maulana belum menjabat sebagai kepala daerah Kota Sukabumi secara definitif, Danny sangat menekankan hal ini. Danny mengatakan kepada Radar Sukabumi pada Minggu (19/1), “Ya, apa sebaiknya nanti saja, kalau sudah disumpah dan dilantik?. Apalagi dalam silaturahmi tersebut membahas mengenai APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah) dan PAD (pendapatan asli daerah).”
Dalam akun media sosial pribadinya, pria yang juga merupakan anggota DPRD Kota Sukabumi mempublikasikan foto-foto yang menarik. Danny juga membahas etika birokrasi. Ada kesan bahwa Ayep Zaki melanggarnya.
Tidak ada yang melarang kepala daerah terpilih berkomunikasi dengan SKPD sebelum dilantik. Danny mengatakan bahwa ini lebih tentang etika birokrasi.
Meskipun Ayep Zaki dan Bobby Maulana memberikan penjelasan etika tambahan, mereka harus menghormati fakta bahwa Kusmana Hartadji, sebagai penjabat wali kota, tetap menjabat sebagai kepala kota Sukabumi.
Karena Pak Wali Kota masih bekerja, kita harus menghormati kepemimpinannya sampai selesai. Danny menyatakan bahwa titik tekannya silaturahmi ini tidak lazim.
Danny juga memperhatikan apakah kepala daerah terpilih melakukan pertemuan dengan SKPD meskipun mereka belum menjabat secara resmi. Hasilnya, tidak ada kasus serupa yang ditemukan di daerah lain.
Saya menemukan bahwa tidak ada kota atau kabupaten di Indonesia yang calon kepala daerah terpilih sebelum dilantik mengunjungi SKPD, kecuali di Kota Sukabumi. Danny menyatakan, “Tapi jika ternyata ada kasus yang serupa, silakan disampaikan sebagai perbandingan.”
Danny membuat kritik kepada Ayep Zaki dan Bobby Maulana sebagai pernyataan politik pribadi dan tidak langsung menunjukkan bahwa dia akan menjadi oposisi mereka selama lima tahun kepemimpinan Ayep Zaki dan Bobby Maulana.