Infoparlemensukabumi.com||Sekretaris Komisi 3 DPRD Jawa Barat Hasim Adnan menyoroti aliran listrik PLN yang masih sering mati dan tidak stabil di wilayah Pajampangan dan Cianjur Selatan. Ia mengakui warga Pajampangan, Kabupaten Sukabumi kerap mengeluhkan masalah aliran listrik PLN kepada dirinya.
Ia yang merupakan anggota DPRD dari Dapil Jabar V (Kabupaten dan Kota Sukabumi) menjelaskan masalah listrik yang dialami warga adalah mati listrik maupun tidak stabilnya aliran listrik yang berdampak pada banyak hal.
“Saya melihat persoalan aliran listrik PLN ini harus segera diselesaikan. Karena sesungguhnya sudah lama terjadi, tapi seolah terus dibiarkan. Dan ironisnya, di kabupaten Sukabumi bertebaran perusahaan pemasok listrik. Baik milik negara maupun swasta,” papar Hasim dalam keterangan tertulis, Kamis (30/6/2022).
“Padahal, tahun 2021 PT PLN (Persero) meraup keuntungan sebesar Rp 13,96 triliun. Meningkat sekitar 5,08% dibanding tahun sebelumnya menjadi Rp 288,86 triliun. Artinya, dengan keuntungan tersebut, problem listrik padam dan tidak stabil bisa diselesaikan,” tambahnya.
“Guna ikut membantu menuntaskan persoalan ini, saya sudah kontak ke beberapa pihak terkait, agar menjadi perhatian bersama. Di antara yang saya hubungi adalah Manager PLN ULP (Unit Layanan Pelanggan) Pelabuhan Ratu, Rais Jusika dan Kadis ESDM Jawa Barat,” beber Hasim.
Hasim melakukan penelusuran yang menghasilkan informasi berupa kendala-kendala di lapangan, seperti jarak pasokan jaringan yang cukup panjang dan melewati area perkebunan serta hutan.
“Betul Pak, mohon maaf belum melayani kebutuhan listrik masyarakat Jampang dg maksimal. Untuk kendala kami saat ini karena jarak pasokan jaringan yang cukup panjang dan melewati perkebunan juga hutan. Juga kendala yang tidak memperbolehkan PLN untuk pangkas ataupun penebangan pohon yang jaraknya sudah dekat dengan jaringan PLN,” ungkap Rais Jusika.
Rais juga menambahkan bahwa pihaknya sudah menyusun timeline agar titik rawan pohon dapat dituntaskan sampai akhir bulan ini hingga ke PLN ULP Pelabuhan Ratu. Dengan demikian, harapan ke depannya bisa melayani dengan lebih baik lagi.
Tinggal bagaimana Dinas ESDM bisa lebih proaktif lagi dalam mengawal progres pembangunan jaringan listrik Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Tanggeung-Jampang Kulon. Sejak pertengahan tahun 2020, jaringan listrik yang membentang dari Desa Tanggeung Kabupaten Cianjur hingga Jampang Kulon Kabupaten Sukabumi itu sudah didorong menjadi proyek PLN dengan skala prioritas I.
“Saya minta Kadis ESDM yang baru bisa melanjutkan pengawalan pembangunan jaringan listrik SUTT yang sudah dimulai sejak Kadisnya dipegang oleh Bambang Tirtoyuliono. Nah Sekarang saya minta ke Bu Kadis (Ai Saadiyah Dwidaningsih) untuk benar-benar menjadikannya sebagai skala prioritas satu. Dan Alhamdulillah Bu Kadis sudah merespons. Bahkan katanya sudah sempat bertemu dengan Direktur PLN Regional Jawa Bali,” pungkas Hasim.