DPRD Kabupaten Sukabumi Soroti Pengelolaan Objek Wisata oleh Dinas Pariwisata Belum Optimal

Infoparlemensukabumi.com  – DPRD soroti sejumlah destinasi wisata di wilayah Sukabumi belum dikelola secara optimal.

Hal ini diungkap Anjak Priatama Sukma, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi, usai pertemuan bersama Dinas pariwisata, Bidang Ekonomi Setda dan Perusahaan Daerah Pesona Pariwisata (PDPP), Kamis (7/1/2020) kemarin.

Menurut Anjak, dari sisi geografis, potensi wisata Sukabumi masih sangat terbuka lebar ditambah akses jalan Tol cukup berpotensi mendongkrak sektor wisata.

Lebih jauh Politisi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai, destinasi wisata yang di kelola Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi hingga saat ini belum optimal.

“Pastinya karena keterbatasan dinas dalam anggaran, aturan kelembagaan dan lain sebagainya,” ungkap Anjak.

Dengan sejumlah permasalahan yang terjadi, sambung Anjak, Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi mengusulkan pengelolaan sejumlah destinasi wisata oleh bergeser dari Dinas Pariwisata kepada PDPP.

“Jika dikelola oleh BUMD (badan usaha milik daerah) nantinya (PDPP) bisa menjalin kerjasama dengan pihak ketiga akan lebih mudah dalam proses pengembangannya.

“Sehingga kami usulkan, dan cari destinasi wisata mana yang asetnya milik Pemerintah Daerah untuk dapat dikelola oleh PDPP secara baik dan maksimal,” beber Anjak kepada media.

Dalam pertemuan ini, DPRD belum membahas destinasi wisata unggulan yang memungkinkan dikelola PDPP.

“Untuk saat ini PDPP sudah mengelola (destinasi wisata) Cimelati – Cicurug, penginapan Citepus dan Goa Lalay – Palabuhanratu, sementara yang sekarang running kan hanya Cimelati saja,” tukasnya.

Masih kata Anjak, PDPP saat ini tengah mengupayakan destinasi Cinumpang yang lokasinya berdekatan dengan objek wisata Suspension Bridge Kecamatan Kadudampit agar bisa di kelola.

“Pengunjungnya cukup luar biasa ke wilayah Kadudampit. PDPP punya konsep pengelolaan pengembangan Cinumpang, mungkin sebaiknya pengelolaan Cinumpang yang saat ini  dikelola Dinas Pariwisata diberikan saja pada PDPP.

“Menurut PDPP, Cinumpang sangat berpotensi untuk dikelola, kendati ini hanya baru wacana.” ungkapnya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *