
Infoparlemensukabumi.com||Jalan nasional Bagbagan-Kiaradua hampir lumpuh karena banjir yang merusak Jembatan Cidadap di Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.
Warga menjadi tertekan oleh kondisi ini, terutama menjelang mudik Ramadan dan Lebaran.
Sangat penting bagi masyarakat untuk jalur utama transportasi, yang berfungsi sebagai pusat logistik dan akses ke kawasan wisata unggulan Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp).
Orang-orang sekarang menghadapi kesulitan dalam mobilitas, ekonomi, dan layanan publik karena penutupan total.
Taopik Guntur, anggota Fraksi Gerindra di DPRD Kabupaten Sukabumi, meminta agar pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) segera membuka kembali Jembatan Cidadap dengan sistem buka-tutup.
“Iya, kami sudah menyampaikan permohonan resmi kepada Kementerian PU. Kami meminta agar jembatan ini bisa difungsikan sementara, tujuh hari sebelum dan tujuh hari setelah Idulfitri, tentu dengan pengaturan buka-tutup dan pembatasan tonase kendaraan,” kata Taopik pada hari Sabtu (22/3/2025).
Seperti yang dia katakan, penutupan total tanpa opsi darurat akan memperburuk dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat yang sudah terdampak bencana. Ia juga menekankan betapa lambatnya pembangunan jalan alternatif, yang membuat kendaraan roda empat tidak dapat melewatinya.
Sangat penting bahwa jalur ini tetap terbuka tanpa solusi, karena banyak masyarakat akan terisolasi. Ini menyangkut kebutuhan pokok, aktivitas ekonomi, dan tentu saja keselamatan warga, kata dia.
Taopik juga mengingatkan bahwa tidak ada orang yang menggunakan keadaan ini untuk kepentingan pribadi atau kelompok.
Dia tegas, “Ini musibah, bukan peluang bisnis. Kami ingin masyarakat dilindungi, bukan dikorbankan.”