Infoparlemensukabumi.com||Proses politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Kota Sukabumi pada tahun 2024 mulai menjadi perhatian. Hingga enam partai bergabung dalam koalisi besar, sejumlah partai mulai melakukan lobi politik dan berkomunikasi.
Informasi yang dikumpulkan menunjukkan bahwa enam partai politik bekerja sama untuk membentuk koalisi adalah Partai Golkar, PPP, PDI Perjuangan, Partai NasDem, Partai Gerindra, dan Partai Amanat Nasional (PAN). Sebaliknya, belum diketahui kapan koalisi besar itu, yang mencakup siapa yang akan dipilih sebagai calon walikota dan wakil walikota, akan diumumkan.
Ketua DPC PDIP Kota Sukabumi Iwan Adhar mengatakan kepada wartawan bahwa koalisi saja dulu (tentang balon) jadi kita melihat ke depan setelah pertemuan pertemuan kita lihat kandidatnya, karena masing-masing partai punya sisi mekanisme dan aturan.
Iwan memberikan contoh bagaimana merekrut balon. Misalnya, PDI P membuka pendaftaran balon dan kemudian menentukan siapa yang dapat menerimanya. Partai lain juga akan melakukan hal yang sama. Dalam koalisi itu, siapa yang akan dijagokan dan siapa yang namanya akan terungkap. Dia menyatakan bahwa koalisi besar jelas terbentuk terlebih dahulu.
Menurut pria yang juga dikenal sebagai abah Uwo ini, telah ada diskusi untuk menggandeng DPC Partai Demokrat, tetapi sampai saat ini belum ada komunikasi yang lebih intens.
Sangat diharapkan, tetapi Demokrat belum memiliki komunikasi yang mendalam sampai hari ini. Golkar menanggapi dengan cepat dengan penambahan anggota baru-baru ini. Selain itu, ini sudah berkomunikasi sejak lama,” katanya.
Abah Uwo kembali menegaskan bahwa tidak akan ada intervensi tambahan dari pihak-pihak yang berpartisipasi dalam pemilihan calon Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi. Selain itu, dari total 8 orang yang mendaftar sebagai PDI P, hanya 4 orang yang telah menyelesaikan tes yang sesuai dengan standar, “Tinggal besok dirapatkan lagi mengerucut kesiapan. Pun dari partai lain jangan ditanya siapa saja yang sudah merapat.”
Menurut Ima Slamet, Ketua PPP Kota Sukabumi, partai belambang kabah ini tergabung dalam koalisi besar. Sebaliknya, karena tetap dinamis, dia belum bisa berbicara banyak. Ini terutama berlaku untuk kandidat yang akan maju dalam pemilihan presiden 2024.
Kami menyambut baik koalisi dengan partai partai besar ini karena komunikasi politik sangat penting dalam menghadapi Pilkada. Selain itu, kami memiliki kader PPP yang siap berjuang dalam perhelatan lima tahunan ini yang tidak dapat dilupakan. Singkatnya, dia menyatakan bahwa partai koalisi akan berkolaborasi untuk menentukan bakal calon.