Infoparlemensukabumi.com||Kader Partai Golkar di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, membuat kejutan dengan menyatakan dukungan mereka untuk pasangan Iyos Somantri-Zainul, yang akan mencalonkan diri sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi.
Keputusan ini kontroversial karena Partai Golkar, bersama dengan PKB, PPP, PAN, dan Gelora, secara resmi mengusung pasangan Asep Japar-Andreas untuk Pilkada Sukabumi 2024.
Para anggota Partai Golkar Palabuhanratu secara terbuka menyatakan dukungan mereka dalam video lima puluh detik yang dibagikan di berbagai grup media sosial.
Dalam video tersebut, anggota staf dengan semangat berteriak jargon “Apal Meureun” dan menyatakan bahwa mereka siap menerima apa pun yang terjadi karena mereka mendukung.
Dalam video tersebut, kader Golkar Palabuhanratu menyatakan, “Kami siap mendukung pasangan bapak Iyos Somantri dan bapak haji Zainul sebagai calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Sukabumi dari tahun 2024 hingga 2029, dan kami siap dengan segala konsekuensi.”
Di akhir pernyataan, mereka menyatakan, “Apal Meureun, yang penting asyik, sekali lagi asyik.”
Budi Azhar Mutawali, sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, menyayangkan kejadian ini dan mengatakan bahwa semua anggota partai harus mengikuti keputusan partai.
Saya percaya bahwa perbedaan pendapat dan pilihan yang berbeda adalah hal yang normal dalam perpolitikan. Menurut Budi kepada sukabumiupdate.com pada Selasa (17/9/2024), semua pengurus dan kader seharusnya dapat mengikuti keputusan partai.
Budi menegaskan bahwa ada aturan dan mekanisme di Partai Golkar bahkan jika para pengurus kemudian tidak mengikuti keputusannya. “Selaku sekretaris Partai Golkar, saya mengajak dan mengimbau semua pengurus, kader, dan simpatisan Partai Golkar untuk mengikuti dan mengikuti keputusan partai.” Dia berkata, “Kita harus menjaga kebersamaan, keutuhan, dan soliditas partai.”
Dia menekankan bahwa Partai Golkar dan anggota koalisi telah membuat keputusan jelas bahwa mereka akan mengusung pasangan H Asep Japar dan H Andreas dalam Pilkada 2024.
Budi menambahkan bahwa partai akan menyelidiki kemungkinan upaya untuk memecah suara internal Golkar, tetapi dia yakin partai akan tetap stabil.