Infoparlemensukabumi.com||Rencana pembangunan jalan tol Jakarta-Bogor-Palabuhanratu (Jagoratu) telah lama berdengung di telinga masyarakat. Namun, proyek nasional tersebut masih belum jelas hingga saat ini.
Namun sebuah angin segar diungkapkan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara. Dalam kegiatan politik di GOR Palabuhanratu, Yudha mengatakan, bahwa dirinya telah mengetahui grand design Jagoratu.
“Kami bersama Pemkab Sukabumi mengajukan agar ada akses jalan tol masuk ke Palabuhanratu. Ini dirasa perlu karena kita punya akses-akses pariwisata yang memang butuh daya ungkit infrastruktur untuk menggiring wisatawan untuk datang ke Kabupaten Sukabumi,” tuturnya, Sabtu (3/2/24).
Yudha menyebut, kehadiran jalan tol akan sangat viral bagi dunia pariwisata Kabupaten Sukabumi yang memiliki kawasan wisata internasional Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGG). Menurutnya, tanpa ada aksesibility jalan seperti sekarang ini, akan sangat sulit bagi wisatawan mengeksplorasi keindahannya. Sebab jarak tempuh dari Jakarta maupun Bandung yang cukup lama.
“Kami betul-betul mengawal itu agar bisa masuk sebagai salah satu skala prioritas proyek nasional di tahun-tahun berikutnya. Saya melihat Pak Jokowi juga mencanangkan beberapa project nasional di Kabupaten Sukabumi, ada tol Jagoratu, dermaga, dan bandara juga,” ungkapnya.
Jagoratu, kata Yudha, direncanakan akan masuk lewat Cikidang, Warungkiara, hingga ke Palabuhanratu. Tanah yang dilalui kebanyakan berstatus Hak Guna Usaha (HGU) dan milik Perhutani.
“Apabila ada lahan masyarakat yang terkena pembebasan ini, harus jual untung tidak jual rugi. Jadi ini yang betul-betul sangat hati-hati. Saya meyakini, Jagoratu itu akan menjadi jalan tol dengannview yang bagus. Keindahan alamnya bagus seperti jalur menuju CPUGG,” ujarnya.
Yudha menegaskan, Palabuhanratu mempunyai ikon sebagai kota pariwisata yang baik. Namun tingkat investasi masih sangat minim. Menurutnya, butuh investor untuk mendongkrak dunia pariwisata yang sudah dibekali dengan keindahan alam dari yang maha kuasa.
“Saya rasa ini adalah mimpi yang sangat besar. Kabupaten Sukabumi jangan mau lagi menjadi kabupaten yang biasa-biasa saja, harus menjadi kabupaten luar biasa. Harus menjadi tempat tujuan bukan tempat lintasan,” pungkasnya.