Infoparlemensukabumi.com||Ketua DPC PDIP Kota Sukabumi dan Ketua PAC Lembursitu melakukan tindakan heroik untuk mencegah pengrusakan rumah yang dilakukan oleh suporter bola The Jak Mania di Jalan Odeon, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi pada Senin (23/09/24) sekitar pukul 17.30 WIB.
Ketua DPC PDIP Kota Sukabumi Iwan Adhar Ridwan (Uwo), didampingi oleh Ketua PAC PDIP Lembursitu, dengan berani mencoba menghentikan kekacauan itu, yang menjadi viral di media sosial.
Ketua PAC PDIP Lembursitu Nanang, yang telah dikonfirmasi, menyatakan bahwa tindakan tersebut dilakukan secara spontan karena kekhawatiran bahwa pengrusakan rumah yang dilakukan supertor Jakmania itu semakin meningkat dan mengakibatkan korban.
“Jadi kita itu waktu pulang dari Deklarasi Pemilu Damai di Gedung Juang. Kemudian pada saat pulang kita mampir dulu untuk makan bubur, karena lokasinya dekat kita spontan, untuk melerai bersama Ketua DPC,” katanya kepada wartawan.
Dia menjelaskan bahwa insiden itu terjadi ketika salah satu pendukung Persib berada di depan rumahnya, lalu sejumlah supertor Persija dalam konvoi tiba dan merusak rumah itu.
Pada awalnya, anak Persib itu berada di depan rumahnya, tampaknya dia juga mengadakan nonton bareng di dalamnya. Dia memberi tahu wartawan bahwa segerombolan pemotor dengan atribut Persija tiba-tiba datang dan merusak rumah itu.
Dia menambahkan bahwa ada sekitar 200 motor arak, yang merupakan arakan supertor Persija, dan diperkirakan jumlah waktu yang dihabiskan untuk merusak rumah mencapai ratusan orang.
Dia menyatakan bahwa ada sekitar 200 motor. Suporter Persib langsung lari ke rumahnya pada saat kejadian, sehingga rumah itu dirusak oleh para supertor Persija.
Dia juga bersama teman saat kejadian, dan temannya berusaha menghindari kebisingan. Setelah lerai, pasukan Jack langsung membubarkan diri dan melarikan diri.
“Alhamdulillah setelah kita lerai ini semua pada bubar,” kata dia.
Dia menyatakan bahwa dari pemeriksaan di lokasi, hanya pagar dan barang-barang di depan rumah korban yang rusak, dan tidak ada korban jiwa.
“Tidak ada karena kita berhasil melerai mereka. Itu saja pagar yang dirusak.”