Ketua DPRD Sukabumi: Kasus Raya Merupakan Tragedi Kemanusiaan, Momentum Evaluasi Perlindungan Anak

Infoparlemensukabumi.com||– Kasus meninggalnya balita Raya (4) asal Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, menyita perhatian publik dan menjadi sorotan nasional. Anak yang masuk kategori BGM (Bawah Garis Merah) itu meninggal dalam kondisi memprihatinkan dengan tubuh dipenuhi cacing. Tragedi ini viral di media sosial dan menimbulkan kritik tajam terhadap lemahnya sistem perlindungan anak serta layanan kesehatan dasar.

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali, menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa tersebut. Ia menegaskan bahwa kasus Raya bukan sekadar insiden, melainkan tragedi kemanusiaan yang harus menjadi momentum perbaikan serius di bidang kesehatan dan perlindungan anak.
“Peristiwa ini benar-benar mengetuk hati kita semua. Ini adalah alarm keras bagi pemerintah daerah untuk melakukan evaluasi menyeluruh,” ujarnya, Selasa (19/8).

Budi mengakui perhatian luas baru muncul setelah kasus ini viral. Menurutnya, hal tersebut menjadi bahan introspeksi bagi semua pemangku kebijakan, termasuk DPRD, dalam menjalankan tanggung jawab terhadap masyarakat.

Sebagai langkah konkret, DPRD akan memanggil sejumlah pihak terkait, mulai dari Dinas Kesehatan, pemerintah kecamatan, hingga puskesmas. Tujuannya untuk menelusuri lemahnya koordinasi serta memastikan intervensi gizi tepat sasaran.
“Kami ingin mengetahui mengapa program gizi tidak menyentuh anak seperti Raya, sementara anggaran rutin tersedia setiap tahun,” tegas Budi.

Selain itu, DPRD juga membuka opsi pembentukan Panitia Khusus (Pansus) atau Panitia Kerja (Panja) untuk menelusuri persoalan ini secara lebih komprehensif. Langkah tersebut, kata Budi, bukan untuk mencari kambing hitam, tetapi memastikan sistem pelayanan kesehatan dasar berjalan optimal.

“Setiap anak berhak memperoleh kesempatan tumbuh sehat, tanpa terhambat kemiskinan maupun kelemahan sistem,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *