Infoparlemensukabumi||Komisi III DPRD Kota Sukabumi melakukan hearing dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi.
Dalam rapat tersebut Komisi III menanyakan evaluasi pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Sukabumi.
“Iya kita tanyakan evaluasinya seperti apa. Jangan sampai dibiarkan begitu saja, tapi tentunya harus dievaluasi agar PTM ini bisa berjalan lancar dan efektif,” ujar Ketua Komisi III DPRD Kota Sukabumi, Gagan Rachman.
Tak hanya itu,pihaknya pun mempertanyakan dari sisi kesehatan dan protokol kesehatan yang diterapkan oleh sekolah.
Artinya peserta terdidik pun harus terjamin agar tidak terjadi penularan covid-19. “Apalagi kita ketahui bersama, ada kasus di daerah lain, dimana peserta didiknya terpapar covid. Semoga di Kota Sukabumi ini tidak terjadi hal seperti itu,” jelasnya.
Sementara itu, untuk proses vaksinasi covuid-19 kepada peserta didik untuk terus dilakukan. Agar pembukaan PTM ini bisa sejalan dengan meningkatnya kekebalan tubuh anak-anak.
“Hasilnya tadi, alhamdulillah vaksinasi sudah mencapai 90 persen untuk para peserta didik, guru dan perangkat sekolah. Semoga vaksinasi ini bisa mencapai 100 persen dengan waktu yang cepat,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Penmdidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi Yemmy Yohanni mengatakan, Komisi III DPRD Kota Sukabumi sangat merespon baik dengan hasil pemantauan monitoring sekolah-sekolah jenjang SMP selama pelaksanaan simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM)
“Alhamdulilah responnya sangat bagus dan Komisi III rencananya mereka akan ikut monitoring dalam pelaksanaan PTM tersebut, bersama-bersama dengan Gugus Tugas Covid-19 Kota Sukabumi, Dinas Kesehatan dan Polres Sukabumi Kota,” ucapnya.
Dikatakan Yemmy, hasil pemantauan monitoring ke 40 SMP di Kota Sukabumi sesuai dengan apa yang diharapkan, guru maupun siswa sangat disiplin menerapkan protokol kesehatan
Rencananya, setelah pelaksanaan simulasi PTM untuk jenjang SMP dan SMA/SMK dinilai berhasil, kegiatan PTM terbatas akan berlanjut ke jenjang SD.
Saat ini, ia pun mengaku untuk jenjang SD/MI di Kota Sukabumi sedang dalam persiapan.
“Semoga setelah ini, pelaksanaan PTM terbatas dari simulasi bisa berlaih ke PTM murni tetapi tetap pelaksanaanya secara terbatas, ” pungkasnya