Infoparlemensukabumi.com||Anggota Komisi III DPRD Kota Sukabumi Partai Demokrat, H. Deden Solehudin, mengatakan, perjalanan 2022 telah berakhir dan menghasilkan sejumlah karya yang mampu menunjang pembangunan di Kota Sukabumi yang lebih baik. Saat ini, sudah memasuki awal 2023, yang harus dihadapi dengan penuh optimis dan percaya diri.
“Anggaran tahun 2022 itu sudah berakhir. Saya dari partai Demokrat komisi III DPRD kota Sukabumi, berharap 2023 menjadi momentum perbaikan dari sebelumnya,” kata Deden.
Dia menambahkan, Komisi III, memiliki mitra kerja sebanyak 16 lembaga diantaranya bidang keagamaan, pendidikan, kesehatan, kepemudaan, olahraga, sosial, tenaga kerja, lingkungan dan perpustakaan.
“Pada prinsipnya, selama 2022, setiap program sudah berjalan baik. Sekarang untuk program 2023 dari sisi aspek anggaran telah rampung dibahas oleh Badan Anggaran (Banggar) juga sudah ada evaluasi dari Gubernur,” jelasnya.
Mungkin nanti pelaksanaan untuk 2023, harus menunggu hasil rapat badan musyawarah (Bamus). nanti yang akan membuat agenda-agenda apa yang akan di lakukan di bulan Januari ini dan seterusnya, tambahnya.
Lebih lanjut menjelaskan, pelaksanaan kegiatan yang akan direncanakan di 2023. Sementara tahun 2022 termasuk dari komisi III, itu melakukan monitoring dan mengikuti serta menghadiri juga kegiatan-kegiatan Musrenbang di tingkat kelurahan.
Seperti halnya di Kelurahan Sriwedari dan Kelurahan karangtengah ujarnya, Komisi III juga ikut mensupport dan mengakomodir aspirasi masyarakat tentang arah masa depan Sukabumi ke depan.
“Di situlah, barangkali kami akan mengawal apa yang diharapkan tiap -tiap kelurahan itu agar membuat usulan yang prioritas untuk di sampaikan tahun 2024 nanti,” tuturnya.
Dia juga memberikan pandangan kepada masyarakat bahwa tugas dewan itu adalah sebagai wakil masyarakat. Maka harus menerima, menampung, membahas dan menindaklanjuti, seluruh aspirasi masyarakat.
“Sebagai anggota Komisi III, saya menyampaikan laporan -laporan kegiatan, yang pada garis besarnya kami telah melaksanakan tugas, baik di bidang pendidikan, kesehatan dan juga di bidang -bidang yang lainnya serta menampung pertanyaan harapan dan aspirasi dari masyarakat,” ungkapnya.
Pada bidang pendidikan dan kesehatan lanjut dia, sudah berjalan baik. Kedua bidang tersebut sudah berjalan dengan baik. Apalagi bidang kesehatan kita sudah masuk di UHC, jadi (Universal Health Corporate).
“Kita itu sudah bebas lagi lebih aman, tidak lagi kita menggunakan kalau di Al-Mulk kan dulu ada “cetek ” cukup ktp dan KK, tapi sekarang sudah tidak siapa aja boleh berobat ke sana,” ujarnya.