Mahasiswa Demo DPRD Kota Sukabumi Terkait Dugaan Kasus Korupsi Bansos, Anggota Berikan Klarifikasi

Infoparlemensukabumi.com||Himpunan mahasiswa Sukabumi (himasi) menuntut dugaan kasus korupsi yang melibatkan sejumlah DPRD kota Sukabumi.

Puluhan mahasiswa menggeruduk gedung DPRD Kota Sukabumi berdasarkan hasil temuan sejumlah nama anggota dewan yang terlibat dugaan kasus korupsi bansos.

“Kami menuntut yang pastinya anggota DPRD kota Sukabumi yang terlibat bantuan sosial yang ada di Diskoperindag untuk melakukan permohonan maaf secara terbuka kepada masyarakat Kota Sukabumi,” ungkap Danial Fadhilah ketua umum PB Himasi, Rabu 12 Januari 2021.

Danial menyebut ada 12 anggota dewan perwakilan rakyat daerah Kota Sukabumi yang diduga terlibat kasus korupsi.

“Jadi sejauh ini yang kami tahu mereka yang terlibat sudah meminta maaf kepada fraksinya masing-masing tapi yang kami inginkan mereka memohon maaf kepada masyarakat kota Sukabumi, kami yakini kalau mereka meminta maaf kepada fraksinya masing-masing berarti mereka melakukan tindak pidana korupsi,” pungkasnya.

Termasuk kata Danial, melibatkan ketua DPRD Kota Sukabumi Kamal Suherman yang menyelewengkan uang bantuan untuk pembangunan masjid.

“Kesalahannya terindikasi KKN ada bantuan bantuan sosial berupa kelompok usaha bersama yang diduga fiktif atau terindikasi nepotisme salah satu contohnya ketua DPRD memberikan bantuan terhadap salah satu masjid yang diterima oleh dia sendiri jadi haji Kamal memberi kepada haji Kamal,” ungkapnya.

Sementara itu Ketua DPRD Kota Sukabumi Kamal Suherman mengatakan seluruh dana bantuan untuk Masjid telah digunakan untuk membuat perpustakaan masjid.

“Saya kebetulan waktu itu mau membikin perpustakaan masjid saya sebagai ketua DKM, saya juga tanya ini teu nanaon. Terus kata mereka kan saya di sini sebagai ketua DKM bukan sebagai anggota dewan,” kata Kamal.

“Kalau saya sih udah puguh dipakai malah kemarin perpustakaannya diresmikan oleh pak wali. Waktu itu 16 juta untuk bantuan perpustakaan sampai selesai haabis 60 juta untuk perpustakaan udah jadi pertanggungjawabannya udah,” ucapnya.

Kamal menyangkal tudingan mahasiswa sebab menurutnya anggota dewan sudah tugas dewan sudah dilakukan sesuai mekanisme yang ada.

“Sebenarnya dewan mah udah ngasih ke masyarakat tugasnya udah selesai dewan mah tidak menerima duit, yang menerima masyarakat,” ucapnya.

“Namun ada kesalahan mungkin sebagian itu ada yang telat, ada yang lupa, ada yang ga bisa. tapi kan sekarang Alhamdulillah sudah,” tandasnya.

Kamal mengatakan sejauh ini mayoritas anggota DPRD sudah memberikan laporan pertanggungjawaban tersebut. “Mayoritas udah selesai lebih dari 50 persen,” katanya.

Kamal mengatakan adapun anggaran yang diberikan pemerintah daerah Kota Sukabumi kepada anggota DPRD sebesar Rp50 juta per tahun. “Itu per tahun dikali 35 anggota dewan,” paparnya