Pelajari tentang Kang Yudi Suryadikrama, Wakil Rakyat Sukabumi yang Memiliki Sifat Thoriqoh

Infoparlemensukabumi.com||Politisi dari PDI Perjuangan, Yudi Suryadikrama adalah Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi. Meskipun Yudi dikenal banyak orang, hanya sedikit yang tahu aktivitas sehari-harinya.

Yudi menjelaskan, “Kami memang berkebiasaan mengaji setiap hari Jumat. Ini adalah bagian dari aktivitas thoriqoh kami.” Dia melihat partai sebagai kewajiban untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan berusaha untuk membantu masyarakat.

Yudi menjelaskan bahwa memakai sarung telah menjadi bagian dari rutinitasnya sejak lama, bahkan sebelum terjun ke dunia politik.

Selain itu, dia menyatakan, “Motivasi utama saya adalah memberikan manfaat kepada masyarakat. Dalam menjalankan tugas di partai, saya berusaha agar partai bisa bermanfaat bagi masyarakat. Partai adalah alat untuk mencapai tujuan tersebut.”

Yudi telah berusaha keras untuk mendekatkan diri dengan masyarakat dan mempertahankan adat istiadat agamanya sejak menjadi ketua pemuda Demokrat dan bawahan PDIP. “Kami sering berkumpul, mengadakan pengajian, dan bersholawat bersama,” katanya.

Yudi memulai perjalanan politiknya dengan menjadi Kepala Desa, di mana ia belajar banyak tentang kesulitan dan kebutuhan masyarakat. “Tahun 2000-an, saya menjadi Ketua Pemuda Demokrat. Dari sana, saya mulai terlibat lebih dalam di PDIP,” katanya.

Yudi mengatakan bahwa kecintaannya pada Bung Karno adalah faktor utama dalam memilih PDIP. “Bung Karno adalah figur yang luar biasa, rahmatan lil’alamin, yang diakui oleh berbagai komunitas di Indonesia,” katanya.

Yudi juga menanggapi kritik yang sering diucapkan tentang PDIP. Dia berkata, “Opini-opini tersebut tidak selalu benar. Kami berusaha fokus untuk rakyat dan berbuat baik.”

Yudi mendapatkan dukungan dari keluarganya, terutama istrinya, yang juga seorang notaris. “Tanpa dukungan istri, saya bukan apa-apa. Ibu saya juga selalu mendukung dan mendoakan,” katanya.

Yudi menceritakan bahwa dia bertemu dengan istrinya saat ia masih menjadi Kepala Desa dan berkata, “Kami saling memberikan masukan dan mendukung satu sama lain,” tentang bagaimana keluarganya sangat sportif dalam hal politik.

Yudi menegaskan bahwa PDIP tidak dekat dengan agama. Dia mengatakan, “Kader-kader PDIP selalu berusaha berbuat baik dan mendekatkan diri kepada agama. Orang-orang yang menjelekkan kami justru memberi kami dorongan untuk lebih baik.”

Pada akhir wacana, Yudi mengucapkan terima kasih atas kesempatan untuk berbagi cerita. Dia juga mengucapkan terima kasih atas kesempatan untuk berbicara dengannya. Akhir kata, “Saya berharap apa yang kami lakukan akan bermanfaat bagi masyarakat.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *