Infoparlemensukabumi.com||Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara, melaksanakan kunjungan kerja di dua Desa Kecamatan Lengkong, Minggu (3/07/2022).
Kegiatan silaturahmi Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dengan warga Desa Langkapjaya dan warga Desa Cilangkap, dirangkai dengan agenda tambahan pembukaan kontestasi kicau mania Kecamatan Lengkong.
Tidak hanya itu, Yudha Sukmagara, berkesempatan meninjau langsung pembangunan jalan rusak di Desa Cilangkap yang sebelumnya sempat menuai sorotan, mengingat pembangunan akses jalan desa ini didanai secara pribadi oleh salah seorang warga kampung setempat.
Untuk diketahui, akses jalan rusak sepanjang 500 meter yang berada di Kampung Cicadas, Desa Cilangkap, Kecamatan Lengkong, dibangun oleh Tajudin Mansyur.
Tajudin Mansyur atau akrab disapa Tajam merupakan putera daerah asal Kampung Cicadas, yang saat ini sukses menjadi Pengusaha yang bergerak di sektor Kemaritiman.
Ditemui disela kunjungan kerja Yudha Sukmagara, Tajudin Mansyur, nyatakan apresiasi atas Kunker Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi di wilayahnya.
“Saya atas nama warga Desa Cilangkap dan Desa Langkapjaya apresiasi atas kehadiran Ketua DPRD yang telah menerima aspirasi Kami yang mungkin belum masuk ke ranah Legislatif,” ungkap Tajudin Mansyur, Minggu (3/07).
Lebih dalam tentang Tajudin Mansyur yang saat ini memiliki setidaknya 4 Perusahaan yang bergerak di sektor Kemaritiman dengan 1746 karyawan dan kantor cabang yang tersebar di 28 Kota di Indonesia dan 6 cabang di luar negeri ini merupakan seorang kader dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Yudha Sukmagara tinjau langsung pembanguan jalan yang sempat viral menuai sorotan, pasalnya aksi protes atas jalan rusak dilakukan Tajam dengan cara membangun jalan dengan uang pribadi tanpa bantuan pemerintah.
“Tadi beliau (Yudha Sukmagara) menyatakan apresiasi jika salah satu kader Gerindra telah menunjukan bukti kerja nyata, dan beliau tadi sudah melihat langsung pembangunan jalan di Kampung kami,” ungkap Tajam.
“Kunjungan Ketua DPRD ini menjadi motivasi, acuan, dan dorongan bagi kami, untuk lebih menebar kebaikan kepada masyarakat,” sambung Dia.
Tidak hanya meninjau pembangunan jalan rusak, Ketua DPRD juga meninjau akses jalan yang terputus oleh Sungai di Desa Cilangkap.
Jalan penghubung antar Kampung di Desa ini terputus oleh aliran Sungai, tanpa memiliki jembatan, warga sejumlah Kampung terpaksa pacu kendaraan turun langsung ke aliran Sungai agar bisa melintas.
Dengan kondisi kampung yang kadang terisolir saat air sungai meluap, selepas proyek pembangunan jalan rusak, Tajudin Mansyur rencananya akan membangun jembatan agar tidak ada lagi warga yang menjadi korban terseret arus sungai saat memaksa melintas.
“Beliau (Yudha) sempat berdialog langsung dengan warga setempat, warna mengeluh ke Ketua DPRD jika musim hujan air meluap maka dipastikan kampung mereka akan terisolir,” kata Tajam.
“Hasil tinjauan beliau memang ini sangat ekstrem padahal saat ini air Sungai kecil,” sambung Tajudin.
Hasil kajian Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, status lahan merupakan tanah milik Perusahaan sehingga Pemerintah Daerah tidak bisa melakukan intervensi pembangunan jembatan di wilayah tersebut.
Namun dengan akan dilakukan pembangunan jembatan oleh Tajam, Yudha Sukmagara mengaku siap mensupport dan memfasilitasi dengan pihak perusahaan.
“Tadi pak Kades Cilangkap bapak Mista menanyakan langsung ke pak Yudha apakah jalan bisa diintervensi Pemerintah, pak Yudha menjawab terkendala dengan status jalan yang milik perkebunan, kecuali status jalan dihibahkan ke Desa sehingga bisa dibangun Pemerintah,” ungkap Tajam.
Kepada TatarSukabumi.ID, Tajudin Mansyur memastikan jika pembangunan tidak bisa didanai oleh Pemerintah maka dirinya akan turun langsung membangun jembatan sepanjang 20 meter dan lebar 3 meter.
“Ini menjadi motivasi bagi kami, sebagai kader Gerindra, pembangunan jembatan akan dilaksanakan oleh kami atas nama Partai Gerindra,” tegas Tajam.
Diakhir lawatan kerjanya, Yudha Sukmagara menyatakan sikap siap melaksanakan pembangunan program di Kecamatan Lengkong.
“Skala pembangunan Desa Cilangkap dan Langkapjaya menjadi prioritas pembangunan baik di anggaran perubahan atau di anggaran tahun mendatang,” terang Tajam mengutip ucapan Yudha Sukmagara.
Pembangunan jalan rusak dan wacana pembangunan jembatan ala Sultan dengan uang pribadi tanpa bantuan pemerintah ini menjadi viral.
Tajudin mengaku banyak laporan warga diluar kecamatan Lengkong yang juga ingin dibantu.
“Banyak telepon, perpesanan, maupun media sosial yang masuk ke Saya yang ingin dibantu perbaikan jalan maupun pembangunan lainnya. Hal itu menjadi dorongan dan semangat buat kami untuk bisa membantu,” kata Tajam.
“Kami siap membantu dengan catatan sesuai kemampuan Kami, dan bila kami belum bisa memenuhi semua maka kami akan membantu mencarikan solusi, apakah pembangunan akan di dorong ke DPRD Kabupaten, Provinsi maupun ke tingkat pusat,” sambung Dia.
“Bila dikatakan kami siap membantu, ya Kami siap, sesuai kapasitas dan kemampuan kami,” bebernya.
Disinggung awak media apakah pembangunan ala Sultan yang dilakukan oleh Tajam mengisyaratkan dirinya akan maju di pesta kontestasi politik 2024, kepada TatarSukabumi.ID Tajudin Mansyur angkat suara.
“Untuk peta politik saat ini saya tidak berbicara dulu. Dari awal saya tidak berorientasi kesana, yang ada dipikiran Saya saat ini adalah untuk memberi kemanfaatan lebih, ingin melihat masyarakat bangga bahwa putera daerah yang dianggap siapa atuh, seorang tukang macul namun hari ini bisa menjadi manusia yang di manusiakan,” tandasnya.
Sementara itu. Kades Cilangkap, Mista, kepada TatarSukabumi.ID menyatakan apresiasi atas pembangunan yang dilakukan Tajam.
“Kami masyarakat siap membantu dengan tenaga pembangunan jalan ini yang insyaallah selesai akhir Juli. Kami doakan pak Tajam semakin sukses,” ungkap Mista.