Infoparlemensukabumi.com||Setelah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Rojab Asy’ari, Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi, menyatakan keprihatinannya atas munculnya ketidaksepakatan di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Sukabumi.
Dia berpendapat bahwa ASN harus tetap netral, jujur, dan profesional sehingga tidak ada polarisasi.
Menurutnya, penting bagi ASN untuk tetap netral dalam Pilkada untuk menjaga profesionalisme dan persatuan setelah pesta demokrasi berakhir.
Setelah Pilkada, kami menyaksikan adanya polarisasi di ASN di Pemkot Sukabumi dan munculnya kelompok tertentu. Menurut Rojab, polarisasi ini sangat tidak etis dan dapat memengaruhi persepsi publik.
Ia menyatakan bahwa, berkat Pilkada yang sukses, masyarakat Kota Sukabumi telah memberikan amanah kepada pasangan Ayep Zaki-Bobby Maulana sebagai pemimpin baru.
Pemimpin terpilih harus menjalankan amanah ini dengan mewujudkan visi dan misinya. Menurut Rojab, polarisasi dalam ASN dapat memengaruhi kinerja dan target yang ingin dicapai jika kebijakan yang dibuat untuk kepentingan masyarakat dipengaruhi olehnya.
Selain itu, politisi PDI Perjuangan ini menyatakan dukungannya kepada Ayep Zaki, calon walikota terpilih yang berjanji untuk memperbaiki sistem birokrasi di Pemkot Sukabumi.
Rojab menganggap seleksi terbuka yang mengutamakan profesionalisme dan integritas adalah pilihan yang tepat.
Menurutnya, selama ini ada banyak ASN di Pemkot Sukabumi yang tidak memiliki korelasi antara pendidikan dan kemampuan mereka dengan posisi yang mereka pegang. Karena itu, tidak hanya diperlukan konsep untuk maju ke depan, tetapi juga komitmen yang jelas.
Dia menyimpulkan, “Harapan kami, saat ini ASN di Pemkot Sukabumi lebih fokus pada kinerja, daripada berkumpul dengan kelompok.”