Hamzah Gurnita, Ketua Komisi II DPRD Sukabumi, Menyoroti Naker, CSR, dan Limbah PLTU Palabuhanratu

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi, Hamzah Gurnita, bersama beberapa rekan kerjanya, melakukan diskusi tentang berbagai masalah strategis terkait tenaga kerja dan lingkungan selama kunjungannya ke PLTU Jawa Barat 2 Palabuhanratu.

Selain itu, kunjungan ini dimaksudkan untuk berinteraksi dan bekerja sama dengan legislatif, PLTU, dan mitra kerja DPRD kabupaten Sukabumi untuk meningkatkan sinergi dalam lima tahun mendatang.

Hamzah menyatakan, “Alhamdulillah, hari ini kami berkunjung dan berbicara dengan pihak PLTU. Kami membahas berbagai masalah seperti penanganan limbah, CSR, dan tenaga kerja. PLTU sangat terbuka terhadap kami, jadi kami berharap hubungan baik ini terus berlanjut dan berkembang ke depannya.”

Salah satu isu utama yang diangkat dalam kunjungan tersebut, kata Hamzah adalah masalah sampah yang sering menumpuk di kawasan Pantai Loji, terutama di aliran Sungai Cimandiri.

Mitra Komisi II dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukabumi menyampaikan keluhan terkait permasalahan ini. Menurut Hamzah, langkah-langkah penanganan sampah harus segera dioptimalkan.

“DLH menyampaikan keluhan soal sampah di Pantai Loji yang sering menumpuk. Kami sudah memfasilitasi komunikasi antara DLH dan PLTU, dan harapannya akan ada penanganan khusus agar masalah ini bisa diatasi dengan baik,” lanjutnya.

Menurut Hamzah, sampah yang sering menumpuk di sekitar Pantai Loji, terutama di aliran Sungai Cimandiri, adalah salah satu masalah utama yang dibahas selama kunjungan tersebut.

Terkait masalah ini, Mitra Komisi II dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukabumi menyampaikan keluhan. Hamzah berpendapat bahwa prosedur penanganan sampah harus segera dioptimalkan.

Dia menambahkan, “DLH menyampaikan keluhan tentang sampah yang sering menumpuk di Pantai Loji. Kami sudah memfasilitasi komunikasi antara DLH dan PLTU, dan harapannya akan ada penanganan khusus agar masalah ini dapat diselesaikan dengan baik.”

Menurut Hamzah, limbah cair panas yang dibuang ke laut bukan satu-satunya masalah besar. Ia mengatakan pihaknya akan mendorong PLTU untuk mengembangkan solusi alternatif yang lebih ramah lingkungan.

Hamzah menegaskan bahwa masalah ini akan menjadi fokus utama kami di masa mendatang. Untuk menjaga ekosistem laut kita, PLTU harus mencari solusi alternatif untuk menangani limbah cair panas yang dibuang ke laut.

Menurut Hamzah, Komisi II telah menunjukkan perhatian pada masalah ceceran batubara yang masih ada di Pantai Patuguran selain masalah lingkungan.

Hamzah berterima kasih kepada PLTU karena telah bekerja sama dengan baik dalam memecahkan masalah ini, tetapi dia tetap menekankan bahwa hal ini tidak boleh terjadi lagi di masa depan. “Kami berterima kasih kepada PLTU karena telah bekerja sama, ke depan, kami akan memastikan masalah seperti ini tidak terjadi lagi,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *