Infoparlemensukabumi.com||Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi mendorong pemerintah melakukan percepatan penanganan terhadap korban gempa. Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Sukabumi, Agung Nugraha menyebut selain tempat tingkat, dan bangunan lainnya, sejumlah fasilitas pendidikan juga terdampak, khususnya dari guncangan gempa cianjur pada 21 November 2022 lalu.
Ini adalah catatan khusus Anggung saat dia bersama Anggota DPRD Jabar Hendar Darsono menyalurkan bantuan sosial kedaruratan bencana kepada warga terdampak gempa di Kampung Sungapan RT 13/04 Desa Cikembang Kecamatan Caringin Kabupaten Sukabumi, pada Minggu (04/12/2022).
Selain bertemu warga terdampak, kakak beradik Agung dan Hendar ini juga meninjau fasilitas pendidikan agama di Kecamatan Caringin yang roboh akibat gempa cianjur. Tak hanya mengalami kerusakan bangunan, saat bencana terjadi seorang guru dan dua orang siswa Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Yayasan Roudhotunnashihin Assalamah (YASRODHAS) juga terluka akibat terkena reruntuhan.
Menurut Agung, dari informasi pihak sekolah, korban terluka akibat terkena reruntuhan bangunan.
“Satu guru dua murid terluka, diobati di puskesmas caringin. Info kemarin itu masih ada seorang siswa yang masih dirawat. Saat ini kegiatan belajar mengajar di pindahkan ke sekolah PAUD yang tidak jauh dari lokasi MDTA,” jelasnya.
Kondisi bangunan sekolah tersebut rusak parah, bahan sebagian bangunan rata dengan tanah. “Kita tengah berduka, mendoakan untuk para korban jiwa akibat bencana ini, dan memberikan dorongan agar korban yang selamat cepat bangkit,” ungkap Agung kepada Media, Jumat (9/12/2022).
Menurut Agung, dikesempatan tersebut bersama Hendar Darsono, mereka menyalurkan
bantuan berupa uang tunai. “Semoga bisa meringankan dengan kondisi yang ada, nilai tidak seberapa tapi kami ingin membantu sekolah kembali beraktivitas dengan melakukan perbaikan,” bebernya.
Agung juga akan meminta DPRD Kabupaten Sukabumi mendorong pemerintah melalui lembaga atau dinas terkait untuk melakukan penanganan dan bantuan kepada warga dan lembaga pendidikan yang terdampak bencana gempa.